KusukaNews - Presiden Joko Widodo mengungkapkan ada kurang lebih Rp11.000
triliun uang milik masyarakat dan perusahaan Indonesia yang disimpan di luar
negeri.
“Kalau ada yamg ngomong
nggak percaya, saya buka datanya sekarang. Kalau diperbolehkan karena tidak
diperbolehkan. Yang tahu saya, Menkeu, dirjen pajak, itu aturan mainnya,” kata
Presiden saat berbicara dalam acara sosialisasi “tax amnesty” di Balikpapan, Senin
(5/12).
Presiden mengatakan uang
yang disimpan di luar negari sangat besar, sedangkan APBN hanya sekitar Rp2.000
triliun saja.
“Ini ada Rp11.000
triliun, bayangkan. Ngapain kita harus narik uang negara lain, uang kita
sendiri ada, hanya mau atau tidak mau uang itu kita bawa ke dalam. Tapi memang
syarat-syarat harus kita punyai agar yang memiliki uang merasa nyaman. membawa
uangnya masuk,” ungkap Jokowi di depan 3.000 peserta sosialisasi “tax amnesty”
di Hotel Platinum Balikpapan.
Sedangkan dalam periode
I program “tax amnesty”, Jokowi mengungkapkan baru sekitar RP143 triliun yang
melakukan repatriasi.
“Yang repatriasi baru
terakhir Rp143 triliun, kecil banget, sangat kecil. Masih sangat kecil. Buat
saya masih kurang, masih ada uang yang besar di luar,” kata Presiden.
Dalam kesempatan ini,
Jokowi juga mengingatkan bahwa pada 2018 akan terjadi keterbukaan informasi
keuangan di dunia, yakni keterbukaan pertukaran informasi antar negara di
dunia.
“2018 semua negara akan
tanda tangan untuk blak-blakan semua. Jadi sekarang ini saatnya kita untuk
terbuka tapi ada amnesti pajak yang bayar tebusannya masih murah sekali,” kata
Jokowi.
Presiden mengungkapan
dalam program tax amnesty ini Indonesia hanya mengenakan denda 3 persen dari
total pajak yang tertunggak sedangkan negara lain masih 25-30 persen.
Kita ini memang pemaaf
kok, kata Presiden yang didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri
BUMN Rini Sumarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anjung, Ketua OJK Mulaiman D
Hadad serta Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi. [akt]
0 Response to "Jokowi: Uang Kita di Luar Negeri Capai Rp11 ribu T, Kalau Gak Percaya Saya Buka Datanya, tapi Gak Dibolehin"
Posting Komentar