Bripka Junaidin
menyisipkan waktu dan gajinya untuk mendirikan serta mengajar sebuah pesantren
bernama Al Fathul Ulum di Kota Bima, NTB.
Memang masih banyak
masyarakat yang tak bersimpati dengan aparat kepolisian. Penyebabnya pun
beragam, tergantung masing-masing individu yang memiliki pengalaman atau
mendengar cerita tak menyenangkan soal polisi. Tapi seharusnya itu tak menjadi
penilaian bagi semua sosok aparat kepolisian yang ada di negeri ini. Buktinya
masih banyak polisi yang bersih dan benar-benar menjaga niatnya untuk mengabdi
kepada negara.
Salah satunya sebut saja Bripka Junaidin. Seorang anggota kepolisian Polres Bima Kota yang ditugaskan di Polsek Rasa Nae Barat oleh satuannya. Di balik kesibukannya sebagai seorang aparat negara, Junaidin memiliki kebiasaan mulia, yaitu menyisipkan waktu dan gajinya untuk mendirikan serta mengajar sebuah pesantren bernama Al Fathul Ulum yang terletak di Dusun Nggela Kelurahan Jati Wangi, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Salah satunya sebut saja Bripka Junaidin. Seorang anggota kepolisian Polres Bima Kota yang ditugaskan di Polsek Rasa Nae Barat oleh satuannya. Di balik kesibukannya sebagai seorang aparat negara, Junaidin memiliki kebiasaan mulia, yaitu menyisipkan waktu dan gajinya untuk mendirikan serta mengajar sebuah pesantren bernama Al Fathul Ulum yang terletak di Dusun Nggela Kelurahan Jati Wangi, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
PERLU KAMU BACA: Hidup ini seperti taman
bermain, maka cobalah aneka wahana yang ada dan nikmati sensasinya
Muchtar Muiz, salah satu
warga Kota Bima menceritakan melalui akun Facebooknya, Rabu (20/1). Dia
menuturkan bahwa Bripka Junaidin mengangkut sendiri bahan baku seperti pasir
dan batu dari alam di sekitarnya. Menariknya lagi, seluruh bangunan tersebut
tidak menggunakan tukang panggilan karena semua dikerjakan sendiri oleh Bripka
Junaidi dan dibantu oleh warga sekitar dan keluarga beliau.
"Pembangunan ini dimulai pada tahun 2009. Dengan biaya murni dari kantong pribadi dengan cara menyisipkan gaji yang ia dapatkan dari pekerjaannya sebagai anggota polisi," kata Muchtar.[brilio.net]
"Pembangunan ini dimulai pada tahun 2009. Dengan biaya murni dari kantong pribadi dengan cara menyisipkan gaji yang ia dapatkan dari pekerjaannya sebagai anggota polisi," kata Muchtar.[brilio.net]
0 Response to "Mulia, polisi ini dirikan pesantren dengan sisihkan gaji pribadi, lihat kumpulan fotonya!"
Posting Komentar