KusukaNews – Masyarakat yang
merasa jika kondisi negara saat ini sudah terasa tidak “nyaman” berharap agar
mahasiswa sebagai garda terdepan untuk maju menghentikan segala persoalan yang
mengakibatkan segala pembiayaan naik merangkak.
Keputusan pemerintah yang menaikkan biaya listrik, bbm, biaya
untuk STNK dan BPKB, lalu melonjaknya harga cabe, kemudian persoalan Tenaga
Kerja Asing yang ilegal diketemukan sendiri oleh pemerintah, belum lagi soal
utang pemerintah yang semakin membengkak dengan cepat, membuat masyarakat
menganggap pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah gagal
total.
Harapan kepada mahasiswa untuk turun menyelesaikan persoalan
tuntutan reformasi yang sudah digulirkan sejak tahun 1998 lalu, kini dituntut
kembali oleh masyarakat.
Rupanya keinginan itu, terbaca pula oleh beberapa Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) yang akhirnya dengan lantang melontarkan untuk menjalankan aksi
Reformasi Jilid II 121.
Hal ini dikatakan oleh Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia,
Bagas Tito, dalam rilisnya yang mengajak seluruh elemen dibawah koordinirnya
agar menyiapkan rencana Reformasi jilid II yang direncanakan akan dilaksanakan
pada Hari Kamis (12/1).
Belum juga selesai pernyataan dari Bagas, kemudian disusul oleh
pihak Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang memberikan waktu
kepada Jokowi untuk menyelsaikan segala persoalan ini hingga 90 hari kedepan,
jika tidak maka mereka akan memobilisasi seluruh mahasiswa yang tergabung dalam
KM ITB untuk meminta MPR untuk melaksanakan Sidang Istimewa, terkait
pertanggung jawaban Jokowi.
Namun Mahasiswa Universitas Nasional Sebelas Maret Solo rupanya
tidak memberikan peringatan, mereka langsung merangsek ke depan Balaikota dan
meminta agar Jokowi segera turun dari kursinya.
Bahkan demo yang dilakukan, senin(9/1/17) siang sempat terjadi
kericuhan ketika pihak keamanan yang terdiri dari anggota Kepolisian dan Satpol
PP saling dorong, karena para mahasiswa membakar ban mobil yang membuat
Kepolisian merasa hal itu akan mengganggu lalulintas depan balaikota.
Bahkan beberapa kampus seperti IPB di Bogor juga ikut menyuarakan
persoalan kondisi pemerintahan yang sudah tidak berpihak kepada rakyat. Bahkan
beberapa perwakilan dari kampus yang ada di Yogyakarta juga sudah menyatakan
mendukung rekan sesama mahasiswa yang berencana untuk melakukan aksi Reformasi
Jilid II 212.
Sementara itu masyarakat yang masih menyuarakan dukunganmereka
melalui sosial media sudah mulai menunjukkan keberpihakan mereka kepada
mahasiswa dengan membuat hastag #ReformasiJilid2 dan tidak menunggu lama,
langsung masuk ke Trending Topik Indonesia, bahkan sejak diluncurkan sekitar
pukul 19.00 wib, hingga berita ini diterbitkan, hestek yang diluncurkan pertama
kali oleh akun milik @dapitdong dan rekan-rekannya, masih bertahan di posisi
pertama.
Sampai dengan pukul 23.35 wib, hestek ini sudah di retweet oleh
5.394 akun, bahkan diperkirakan masih akan terus berlanjut, karena dari
pantauan media ini, hestek tersebut masih dimainkan oleh netizen. [pbw]
0 Response to "Masyarakat Dukung Rencana Aksi Reformasi II 121, Hestek #Reformasijilid2 Puncaki Trending Topic"
Posting Komentar