Jubir(juru bicara)Kementrian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov dengan
tegas menyebut perlawanan yang dilakukan oleh koalisi internasional pimpinan
Amerika Serikat (AS) terhadap prosesi pemakaman di Irak sebagai kejahatan
perang. Serangan itu menewaskan ratusan warga sipil.
Serangan itu diketahui terjadi pada hari Jumat lalu. Menurut Konashenkov,
pihaknya mendeteksi adanya pesawat koalisi yang melakukan operasi di wilayah
Daquq, Irak dan kemudian menyerang sebuah prosesi pemakaman di kota tersebut.
Dia mengatakan, serangan yang turut menewaskan anak-anak dan wanita itu
sudah memenuhi syarat untuk disebut sebagai kejahatan perang.
"Kami telah berulang kali mencatat, serangan mematikan di daerah
pemukiman adalah kejahatan perang, dan itu telah hampir menjadi rutinitas
sehari-hari dari operasi yang dilancarkan oleh koalisi internasional,"
kata Konashenkov, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (23/10).
Di kesempatan yang sama, Konashenkov menyatakan, koalisi internasional
sudah terlalu sering salah menetukan target serangan. Hal ini, lanjut
Konashenkov, harus segera dihentikan.
"Pernikahan, pemakaman, rumah sakit, kantor polisi, konvoi
kemanusiaan dan bahkan tentara Suriah, yang berperang melawan ISIS di dekat
Deir ez-Zor, menjadi sasaran serangan udara koalisi," tukasnya.
0 Response to "Serang Prosesi Pemakaman di Irak, Rusia: AS Lakukan Kejahatan Perang"
Posting Komentar