SURAT TERBUKA UNTUK AHOK
Saudara Basuki Tjahja
Purnama (Ahok) sebaiknya bersikap rendah hati dan tidak malah bangga dalam
menanggapi dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus penodaan agama,
sebagaimana diberitakan di DetikCom tanggal 16 November 2016 dengan judul
"Ahok: Mandela Dipenjara Lalu Jadi Presiden, Siapa Tahu Gue Juga".
Ahok tidak pantas
menganalogikan dirinya dengan Nelson Mandela, tokoh besar yang dihormati dunia.
Sudah tiga kali saya berkunjung ke Afrika Selatan, tempat pembuangan banyak
sekali pejuang-pejuang kemerdekaan Indonesia, sekaligus mendalami nurani dan
penghormatan luar biasa rakyat Afrika Selatan kepada Mandela yang sangat
dicintainya.
Sebagai orang yang jauh
lebih tua dan cukup kenal dekat dengan Saudara Ahok, dari lubuk hati yang dalam
saya menasehati Ahok agar bersikap rendah hati dan jadikanlah peristiwa
tersangkanya dalam kasus penodaan agama ini sebagai pelajaran penting dalam
kehidupannya. Menjadi tersangka, terdakwa dan dipenjara misalnya dalam kasus
penodaan agama (Islam) di negara muslim terbesar di dunia dari sudut pandang
manapun tidak pantas dibanggakan oleh seorang Ahok. Saya ingin menagih harapan
dan keinginan Ahok yang sering diucapkan perihal kapan dirinya mendapatkan
hidayah.
Saya juga mengingatkan
ketika saya hadir dalam pelantikkan Ahok menjadi Gubernur di Istana Negara,
Rabu, 19 November 2014, saat saya salaman untuk pamit dengan Presiden Jokowi,
dengan disaksikan Wapres Jusuf Kalla, Beliau pegang erat tangan saya sambil
tiga kali mengucapkan, "Pak, saya titip Ahok."
Ahok peliharalah
mulutmu, mulutmu harimaumu.
Salam.
AM Fatwa | portalpiyungan
0 Response to "Ahok Klaim Mirip Nelson Mandela, Ini Surat Terbuka AM Fatwa untuk Ahok"
Posting Komentar