KusukaNews - Fraksi Partai Gerindra
tak mempersoalkan keinginan PDI Perjuangan memasukkan anggotanya ke formasi
pimpinan DPR RI lewat langkah revisi UU 17/2014 tentang MPR, DPR DPD dan DPRD
(MD3).
“Kalau PDIP mau kursi,
kita kasih saja. Memang kenapa? Kalau kita di Gerindra itu kalau dia merasa
berhak atau meminta, ya kita kasih saja,” kata anggota DPR RI dari Fraksi
Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta,
Kamis (8/12/2016).
Soal apakah Fraksi PDI
Perjuangan sudah melakukan lobi-lobi maupun pembicaraan informal soal
penambahan jumlah pimpinan DPR menjadi enam orang, Desmond bilang tidak perlu
karena pada dasarnya Gerindra setuju.
Ia menduga, pembicaraan
soal penambahan jumlah pimpinan DPR untuk mengakomodir PDIP sudah dilakukan
Ketua DPR RI yang baru, Setya Novanto, dengan petinggi PDIP jauh sebelumnya.
“Mungkin tidak perlu
dengan Gerindra, karena ini mungkin bagian deal dengan Novanto,” jelasnya.
Belakangan ini beredar
kabar bahwa anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah atau
Hamkah Haq, akan ditunjuk sebagai Wakil Ketua DPR RI yang baru.
Namun, Desmond menilai
mereka tak layak. Ditegaskannya, tidak ada lagi kader PDI Perjuangan di DPR
yang layak menduduki kursi Wakil Ketua DPR RI selain Puan Maharani yang sudah
menjabat menteri di kabinet Joko Widodo.
“Semua enggak cocok.
Puan atau Megawati (ketua umum PDIP) sekalian, tapi kan enggak masuk akal,”
pungkasnya. [psid]
0 Response to "Gerindra: Kalau Mau Kursi Kita Kasih, tapi Kader PDIP Tak Ada yang Cocok Jadi Pimpinan DPR"
Posting Komentar