KusukaNews – Teh adalah minuman yang
umum dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia dan khasiatnya untuk kesehatan
tidak diragukan lagi. Ada berbagai macam jenis teh yang dijual di pasaran
dengan kemasan yang juga berbeda-beda.
Nah terkait hal tersebut di media sosial beredar kabar bahwa teh
khususnya yang dijual dalam bentuk kantong celup berbahaya karena bisa jadi
racun. Argumen tersebut muncul dengan dasar kemasan teh celup yang menggunakan
bahan kertas.
Disebut bahwa ada kandungan klorin sebagai pemutih di dalam
kantong berbahan kertas yang bisa ikut tercampur ketika teh diseduh terlalu
lama.
"Banyak penelitian mencurigai kaitan antara asupan klorin
dalam tubuh manusia dengan kemandulan pada pria, bayi lahir cacat, mental
terbelakang dan kanker. Sehingga dianjurkan jangan mencelupkan teh celup dalam
waktu lama. Jika mencelup kantong teh lebih dari 3 - 5 menit, klorin akan ikut
larut dalam teh," tulis pesan tersebut dikutip dari salah satu pengguna
akun media sosial Facebook, Selasa (10/1/2017).
Menanggapi hal tersebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
baru-baru ini memberikan klarifikasi. Dalam pernyataan situsnya, BPOM menulis
bahwa kabar tersebut tidak benar karena nyatanya klorin sama sekali tidak
dilibatkan dalam membuat kantong teh.
Ketika seuatu produk teh didaftarkan ke BPOM ada evaluasi
penilaian pangan termasuk di dalamnya keamanan kemasan. Oleh karena itu seluruh
produk yang telah memiliki izin bisa dengan aman dikonsumsi.
"Kantong teh celup terbuat dari kertas biasanya berupa jenis
kraft dilapisi plastik polietilen yang berfungsi dalam perekatan panas.
Industri kertas untuk kemasan pangan sudah tidak menggunakan senyawa klorin
sebagai pemutih dan syarat ini disertakan pada saat permohonan penilaian
keamanan produk," ujar BPOM.
"Teh celup yang terdaftar di Badan POM telah melalui evaluasi
penilaian keamanan pangan termasuk penilaian keamanan kemasannya (kantong teh
celup)," lanjut BPOM. (dtk)
0 Response to "Diseduh Terlalu Lama Teh Celup Jadi Beracun? Ini Penjelasan BPOM"
Posting Komentar