7 dampak buruk yang terjadi gara-gara adanya rupiah dengan desain baru

Meskipun Reny Eka Putri yang notabene ialah seorang Analis mengatakan bahwa dengan adanya uang desain baru ini inflasi masih terkontrol di level yang rendah (di bawah 4%), dan dampaknya ke market pun tidak terlalu signifikan, ditambah pernyataan dari Rully Arya Wisnubroto (seorang Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk) yang mengatakan bahwa menurut perkiraannya, kebijakan desain rupiah baru ini tidak akan berpengaruh terhadap laju kurs rupiah, namun tetap saja adanya rupiah desain baru ini akan membawa beberapa dampak buruk, di antaranya:
1. Kamu akan melihat, di jalan ada banyak orang yang menawarkan jasa tukar-menukar uang.

Siklus ini dimulai dari para pemberi jasa itu berbondong-bondong pergi ke bank untuk menukar uang. Kalau mereka sudah mengantongi banyak uang baru, kemudian mereka akan menggelar tikar di jalan dan membuka lapak yang bertuliskan:


“Menerima penukaran uang rupiah desain baru!”
Dampak buruk ini terjadi karena biasanya mereka membuka jasa beginian di pinggir jalan. Tentu ini akan mengganggu pengguna jalan yang lagi pada jalan-jalan atau jongging di trotoar. Jadi biar tak mengganggu pejalan kaki, si pemberi jasa tukar uang mungkin bisa menggelar lapaknya di tengah jalan. Eh, tapi kan nanti bisa ketabrak.

2. Para warga akan membabi buta memburu uang desain baru.

Nah, ini. Kebanyakan warga kita kan pada latah. Jadi kalau ada hal-hal macam desain rupiah baru gini, mereka pasti akan segera memburu secara membabi buta. Mendatangi si pemberi jasa tukar uang yang buka lapak di pinggir jalan itu. Tentu ini akan membuat jalan menjadi ramai, dan lebih mengganggu pejalan kaki, bukan?

3. Kalau udah dapet, cepet-cepetan posting di sosmed.

Udah latah, haus eksistensi pula. Beginilah potret kaum kita, Kawan Muda. Mereka begitu ingin menjadi yang pertama dalam hal kepemilikian rupiah dengan desain baru.
Jadi dampak buruknya, kamu pasti bakal jenuh melihat timeline yang isinya hanya begitu-begitu saja.

4. Di sosial media, akan banyak bertebaran lawakan: “Maafkan aku yang dulu,” kata uang baru ke uang lama.

Dari sekian postingan soal uang baru di sosial media, pasti ada aja lawakan-lawakan yang materinya soal desain rupiah baru ini. Dari sekian lawakan itu, pasti ada lawakan yang kayak Kita Muda tulis pada poin artikel ini. Tapi, ya, kalau enggak ada, berarti Kita Muda doang nih yang bikin lawakan begini. Hehehe.


5. Buat yang mau nikah, mempelai wanita pasti menuntut maharnya harus pakai uang desain baru!

Hey Kawan Muda yang cowok-cowok, yang pada mau nikah, siap-siap aja ya kalau calon istrimu menuntut mahar yang harus pakai uang rupiah desain baru.
Belum lagi kalau uang itu harus disusun sedemikian rupa membentuk sesuatu gitu. Ribet nggak tuh!

6. Disayang-sayang kalau mau buat beli ini dan itu. Akhirnya jadi ngirit deh.

Mungkin saat membaca poin ini, kamu bakal berpikir:
“Bukannya ngirit itu dampak yang baik, ya?”
Eit, tunggu dulu. Tunggu dulu. Kita harus pikirkan bagaimana dampak terlalu sayang dengan rupiah desain baru ini. Terlalu sayang kan dampaknya enggak baik kan ya. Yah, namanya juga sayang. Saking sayangnya, perut lapar aja duitnya enggak dipakai untuk jajan. Terus kelaparan. Lalu akhirnya menderita busung lapar. Nah, kan, jadi dampak buruk, kan?

7. Penjual uang mainan terpaksa harus ganti template!

Dulu kalau mau mencetak uang mainan, penjual uang mainan enak. Mereka tinggal ngeklik print doang. Kemudian uang-uang mainan itu akan tercetak dengan sendirinya.
Nah sekarang, gara-gara adanya uang desain baru ini bikin mereka harus desain ulang. Kalau kemarin-kemarin waktunya bisa dipakai untuk jualan, sekarang malah waktunya seharian dipakai buat desain doang. Tuh, jadi enggak dapat penghasilan kan!

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "7 dampak buruk yang terjadi gara-gara adanya rupiah dengan desain baru"

Posting Komentar