BPS, RI Dibanjiri Pekerja atau Turis dari Cina?

KusukaNews - Pada Oktober 2016, jumlah wisatawan manca negara yang plesiran ke Indonesia tercatat 1,04 juta turis. Di mana, sebanyak 12,43% mereka adalah warga negara Cina (Tiongkok).
"Lima besar kunjungan wisman ke Indonesia dari Oktober 2015 ke Oktober 2016, paling banyak itu dari Cina yakni 12,30 persen, atau mencapai 101.586 turis," kata Sasmito Hadi Wibowo, Deputi Bidang Distribusi, Logistik dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Penyebabnya, kata Sasmito, karena ada aturan bebas visa yang diberikan kepada 119 negara. Serta adanya penerbangan langsung dari Tiongkok menuju daerah-daerah wisata, seperti Manado, Sulawesi Utara.
Disamping itu, Sasmito menyampaikan, beberapa investasi Tiongkok yang masuk ke Indonesia, memasukkan pekerja Cina ke Indonesia. Bisa jadi, mereka juga menjadi turis dulu sebelum bekerja. "Itu bisa kita lihat berapa izin dari Kemenaker. Kalau terjadi lonjakan mungkin iya,"tuturnya.

Yang pasti, Sasmito, belum mau berspekulasi mengenai apa aktivitas yang dilakukan para turis asal negeri tirai bambu itu di Indonesia.

"Kita belum identifikasi sampai detil apakah itu sebagai dampak aktivitas investasi yang banyak. Hampir semua negara membawa pekerjanya, apakah yang expert atau kasar. Mudah-mudahan yang expert dan sifatnya temporary,"ungkapnya.

"Kita harus liat beberapa bulan ke depan, berlanjut atau tidak. Kalau tiba-tiba turun mungkin faktor tenaga kerja,"kata Sasmito. [inilah]

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "BPS, RI Dibanjiri Pekerja atau Turis dari Cina?"

Posting Komentar