Mamah muda memang semlohai, tapi sebaiknya kamu jangan terbuai. Karena…

Di mall, restoran, dan tempat-tempat umum lainnya, Kawan Muda pasti sering melihat mamah-mamah muda yang menggendong anaknya. Mereka berdandan begitu anggun, wangi nan mempesona. Siapa yang enggak kepincut coba? Duh, kalau sudah begini kan bawaannya jadi pengin menafkahi.
Tapi di sini Kita Muda malah justru pengin mewanti-wanti ke kamu, sih. Biar tak tergoda dengan mamah-mamah muda itu. Bukan apa-apa loh, ini semua demi kebaikanmu. Bahwasanya, sebaiknya kamu tak usah tertarik dengan mamah muda, karena…

1. Sekalipun kamu terlena, sadarilah bahwa ia sudah ada yang punya.

Nah, inilah pola pikir yang pertama-tama harus ditanamkan dalam kepalamu. Dia sudah ada yang puya, jadi jangan berusaha untuk merebutnya. Jangan jadi pengganggu yang hobinya bikin kata-kata bijak sendiri, misalnya dulu waktu jaman si dia pacaran, bilangnya ke diri sendiri:
“Selama janur kuning belum melengkung, siapa pun berhak memilikinya!”
Sekarang giliran dia udah nikah, eh bikin kata-kata bijak sendiri:
“Biar saja meski telah menikah. Kan, masih bisa mendua.”
Kalau kata-kata penyemangatnya aja gitu, kayak-kayaknya susah untuk ngebedain antara optimis dan penghancur biduk rumah tangga orang. So, sadari dulu kalau ia ada yang punya. Dan jangan pernah sekali pun mengganggunya. Kamu enggak mau kan, kalau kelak isterimu diganggu-ganggu orang? Nah!

2. Semolek apa pun, mereka tetaplah mamah-mamah yang telah beranak.

“Tapi dia itu bro, bodinya kayak gitar Spanyol. Gimana dong?”
Mau kayak gitar Spanyol, mau kayak gitar Inggris, mau kayak gitarnya Rhoma Irama, tetap saja ia adalah mamak-mamak yang telah beranak. Bukankah yang masih perawan malah jauh lebih menggoda?

3. Karena se-semlohai apa pun, mereka tetaplah mamah-mamah yang pasti segera bikin kamu ilfil kalau melihat mereka mukanya penuh minyak dan pakai daster.

Jangan cuma lihat mamah-mamah itu kalau pas masih segernya aja. Ingat juga kalau mereka punya sisi-sisi yang bisa bikin kamu ilfil, seperti muka berminyak, rambut berantakan, pakai daster, tali dasternya udah kendor, warna kain dasternya udah luntur, pakai bakiak pula.
Aduh… fokus ke yang selalu tampak fresh saja ya, Kawan Muda. Fresh ketika di rumah, dan fresh ketika pergi ke luar.

4. Pikiran jorokmu itu cuma bakal diledekin, kalah dengannya yang telah berpengalaman.

Kamu kalau belum nikah gitu, pengetahuan soal seks sejauh apa sih? Bokep? Padahal, apa yang bokep itu sajikan, tak berlaku demikian di dunia nyata. Kalau lagi nonton bokep, mungkin kamu akan terperangah dengan pemainnya yang bisa tahan lama. Padahal, behind the scene itu hampir mirip dengan pembuatan film pada umumnya. Bahwa segalanya tak dilakukan saat itu juga. Namun butuh berkali-kali take, berkali-kali cut, yang itu jelas-jelas enggak mungkin dilakukan dalam sekali permainan. Berbeda dengan hubungan intim di dunia nyata, yang katanya, rata-rata pria itu hanya tahan maksimal lima menit saja. Bandingkan dengan bokep yang durasinya bisa berjam-jam gitu.
Banyak penelitian menunjukkan dampak buruk bagi mereka para penonton bokep. Mereka begitu sulit untuk hidup-sehidupnya di dunia nyata. Tak jarang, ketika menikah, mereka tak begitu menikmati ketika bercinta dengan pasangannya. Karena ekspektasi dalam pikirannya, harus seperti apa yang ia tonton. Sedangkan kenyataan, ya cuma kuat lima menit itu tadi.
Kalau kamu kerap mendapatkan seks dari ‘jajan’, tentu kamu adalah golongan manusia yang menikmati proses bercumbu tanpa adanya landasan cinta. Lalu kalau kamu menyanggah:
“Oh tidak. Untuk melakukannya dengan landasan cinta, aku bisa memperoleh itu dari kekasihku.”
Ya, tapi, asal Kawan Muda tahu saja, menikmati cinta saat belum sah itu sama sekali tak akan menimbulkan ketenangan. Justru malah kamu akan sering dirundung rasa was-was.
Jadi kalau referensi kamu soal yang jorok-jorok hanya di seputar itu, tentu kamu bakal diketawain sama mamah-mamah muda itu. Lha bagaimana, pertama-tama mereka sudah berpengalaman dalam hal bercumbu secara halal. Kedua, setelah memiliki anak dan merasakan pahit-getir menjalani biduk rumah tangga, pasti mereka memiliki cara pandang yang berbeda terhadap seks. Yang tentunya enggak ada apa-apanya dibanding pikiran jorok yang kamu agung-agungkan itu.

5. Kalau ia janda, mengajak jalan mamah-mamah tentu berbeda dengan ketika kamu ngajak jalan ABG.

Ya, jelas. Kalau ngajakin mamah-mamah, pasti mereka bawaannya pengin belanja melulu.
Sedangkan kalau kamu ngajakin ABG, pasti tempat mainnya enggak jauh-jauh dari karaoke, nonton film, nonton konser dan pertunjukan-pertunjukan lainnya.

6. Kalau kebetulan kamu bertahan dengan mamah muda yang janda, siap-siap aja kalau sebentar lagi ia menuntut keseriusan.

Namanya juga mamah muda. Mereka pasti ngerti banget kalau pacaran itu sama sekali enggak ada gunanya. Jadi ketimbang menghabiskan waktu hanya untuk ngalor-ngidul enggak jelas, mereka pasti lebih tertarik untuk menuntut kamu agar serius dengannya.

Gimana Kawan Muda, masih tertarik sama mamah-mamah muda?

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Mamah muda memang semlohai, tapi sebaiknya kamu jangan terbuai. Karena…"

Posting Komentar