KusukaNews - Ada pelajaran
berharga yang bisa dipetik pemerintah dalam menghadapi berbagai persoalan yang
datang silih berganti hari-hari ini.Pelajaran berharga itu sederhana: cut the
looses dan move onward, atau memotong kerugiaan dan maju terus.
Demikian disampaikan
ekonom senior DR. Rizal Ramli dalam perbincangan dengan redaksi beberapa saat
lalu (Kamis, 5/1).
Rizal mengatakan,
dirinya baru menonton film berjudul Path to War berdasarkan kisah Presiden
Amerika Serikat Lyndon B. Johnson yang menggantikan John F. Kennedy.
LBJ dirongrong oleh
Menteri Pertahanan McNamara yang berambisi memenangkan peperangan di Vietnam.
McNamara yang dikenal sebagai the wonder kid tak mau tahu dengan kerugiaan yang
dialami AS. Dia sangat agresif terus mendorong AS menuju jurang kekalahan.
"Johnson akhirnya
memiliki keberanian untuk menggeser McNamara dari posisi Menteri Pertahanan
menjadi Presiden Bank Dunia, dan memulai perundingan dengan Ho Chi Minh,"
ujar Rizal Ramli lagi.
Pelajaran dari Perang
Vietnam dan LBJ itu, kata Rizal Ramli adalah, tanpa keberanian untuk keluar
dari siklus masalah dan terus menunda solusi hanya akan berakhir dengan
tragedi.
Pendekatan ini bisa
digunakan untuk Indonesia.
"Kasus yang melanda
Indonesia saat ini sebetulnya sangat sederhana, asalkan ada keberanian untuk
cut the losses dan move Indonesia onward," tegasnya.
"Tidak boleh
kepemimpinan dan bangsa disandera oleh satu orang. Jika orang tersebut tidak
memiliki ethics dan <‘i>ecency. Tidak ada pilihan lain: kerugian tersebut
harus segera distop, move onward," demikian Rizal Ramli. [rmol]
0 Response to "Rizal Ramli: Negara Tidak Boleh Disandera Satu Orang Bermasalah"
Posting Komentar