Dalam
pengundian , Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murnimendapatkan nomor
satu, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayatmemperoleh nomor dua,
sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Unomemperoleh nomor
tiga.
Awalnya, para
calon wakil gubernur DKI diminta maju ke atas panggung untuk mengambil nomor
giliran dalam pengundian nomor pemilihan.
Hal ini akan
menentukan giliran bagi sepasang calon dalam mengambil nomor pemilihan untuk
Pilkada DKI.
Djarot,
Sylviana, dan Sandiaga pun maju untuk mengambil kertas berisi nomor giliran
pengundian.
Ahok-Djarot mendapat
giliran pertama, Agus-Sylviana mendapat giliran kedua, dan
Anies-Sandiaga mendapat giliran ketiga.
Selanjutnya,
giliran para cagub yang mengambil gulungan kertas pengundian nomor pemilihan
untuk Pilkada DKI.
Ahok yang
mendapat kesempatan pertama lantas mendapat nomor 2. Kertas dengan angka 2
berukuran besar diangkat Ahok dan Djarot ke udara.
Pendukung Ahok-Djarot yang
mengenakan pakaian kotak-kotak kemudian bertepuk tangan dan berteriak setelah
pengundian nomor pemilihan. Mereka menyerukan nama Ahok dan Djarot.
Selanjutnya,
giliran para cagub yang mengambil kertas pengundian nomor yang akan mewakili
mereka dalam Pilkada DKI. Agus yang mendapat kesempatan kedua mendapatkan nomor
1.
Pendukung Agus
dan Sylviana langsung riuh ketika pengundian selesai.
Mereka
memutar cukit (semacam selendang yang dikalungkan di leher)
berwarna oranye yang mereka kenakan, ke udara. Mereka meneriakkan nama
Agus-Sylvi dan bertepuk tangan.
Sementara itu,
Anies yang dapat kesempatan ketiga mendapat nomor 3. Pendukung Anies dan Sandi
langsung berdiri dan bertepuk tangan setelah nomor dalam Pilkada DKI itu
diperlihatkan.
Mereka bertepuk
tangan dan mengepalkan tangan ke atas.
0 Response to "Agus-Sylvi Nomor 1, Ahok-Djarot Nomor 2, dan Anies-Sandiaga Nomor 3"
Posting Komentar