KusukaNews - Presiden Konfederasi
Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengakui bahwa tenaga kerja asing
(TKA) ilegal asal China memang tidak sampai berjumlah 10 juta.
Tetapi, menurut
pihaknya, jumlah yang disodorkan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) ke
Presiden Joko Widodo, yaitu sebanyak 21 ribu orang, jauh dari kenyataan.
Said menduga ada ratusan
ribu TKA ilegal asal China yang mencari nafkah di Indonesia di sektor industri,
PLTU, Pelabuhan, Kereta Cepat, Smelter, dan perusahaan baja.
"Jadi data KSPI itu
ada ratusan ribu, Kemenaker ini ngawur datanya," ujarnya dalam konferensi
pers di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/1).
Menurutnya, kebanyakan
para pekerja ilegal itu tidak memiliki keterampilan khusus yang diamanatkan
oleh undang-undang. Misalkan tukang las pipa.
"Tenaga lokal
pinggir jalan itu lebih jago ngelas," tegasnya.
Dia katakan, data yang
diperoleh pemerintah hanya data pasif yang diterima dari Disnaker daerah.
Mereka mendapatkan informasi tersebut hanya ketika dilaporkan oleh
perusahaan.
Karena itu, Said
berencana mendirikan posko agar semua pihak dapat melaporkan jika mereka
melihat ada TKA ilegal dari China yang dipekerjakan oleh perusahaan tertentu.
"Posko pengaduan
kita akan beradu data dengan Menaker. Data kami hampir ratusan ribu, dan
ceritanya akan panjang. Investasi ini ratusan triliun," tegasnya. (rmol)
0 Response to "KSPI Soal TKA Ilegal China : Fata KSPI Itu Ada Ratusan Ribu, Kemenaker Ini Ngawur Datanya"
Posting Komentar