KusukaNews - Wacana Presiden
Jokowi memberikan posisi direksi BUMN kepada orang asing, dinilai sebagai
sebuah sikap underestimate atau menganggap sepele kemampuan bangsa sendiri.
Demikian penilaian
politisi Partai Gerindra, Raden Muhammad Syafi'i, Kamis (5/1). Anggota Komisi
III DPR ini mengaku heran mengapa Presiden Jokowi memunculkan wacana tersebut.
"Bisa jadi wacana
itu muncul karena berkaca dari ketidamampuannya sendiri yang tidak sanggup
memimpin," kata Syafi'i.
Alasan kedua munculnya
wacana itu menurut dia dikarenakan rasa minder Jokowi saat melakukan pertemuan
dengan para pemimpin dunia.
"Kalau kita lihat
dari berbagai pertemuan yang dia lakukan dengan para pemimpin dunia, kelihatan
sekali dia (Jokowi) sering duduk termenung. Seperti minder duduk bersama
mereka. Makanya mungkin, karena dia sendiri minder makanya berpikir orang asing
lebih hebat dari pada orang indonesia," ujar Syafi'i lagi.
Dan alasan ketiga,
katanya, mungkin saja sebagai bentuk kompensasi Jokowi kepada orang asing agar
kepemimpinnya tidak diganggu.
"Kita bisa lihat
selama ini dia melakukan apapun aman, demo besar-besaran tanpa memenuhi
tuntutan umat Islam dan rakyat, menuduh orang mau makar, sampai menaikkan
berbagai tarif mulai dari listrik, harga BBM sampai biaya STNK dan BPKP juga
aman," jelasnya.
Makanya karena aman dan
dilindungi pihak asing, Syafi'i menambahkan, bisa saja Jokowi merasa perlu memberikan
fasilitas tambahan untuk mengamankan posisinya sekalipun mencederai martabat
rakyat.
"Dan yang penting
posisinya sebagai Presiden aman," kata Legislator asal Dapil Sumut I ini.
(rmol)
0 Response to "Wacana Berikan Posisi Direksi BUMN Ke WNA, Gerindra: Jokowi Remehkan Kemampuan Bangsa Sendiri !"
Posting Komentar