KusukaNews - Tanpa pemberitaan media
massa, televisi maupun online, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang
Pemimpin Media Massa (Pempred) di Istana Selasa, 3 Januari 2017. Wartawan
senior Nanik Sudaryati menceritakan di akun Facebook-nya, pertemuan Pempred
dengan Presiden Jokowi sudah sekian kalinya.
Nanik menceritakan, salah satu Pemred yang ikut pertemuan itu
mengatakan, Presiden Jokowi curhat terkait masalah ekonomi dan isu-isu yang
menyerang dirinya akhir-akhir ini. “Bener nggak cuman masalah itu saja?
Entah kebetulan atau tidak,barengan Pimred dipanggil ke istana ini, barengan sidang
Penista Agama, di mana TV-TV tidak boleh menyiarkan langsung sidang penistaan
agama ini, termasuk merekam saja juga nggak boleh,” tulis Nanik. Kata
Nanik, sehari sebelum sidang penistaan agama juga beredar kabar para Pimred ini
berkumpul di Dewan Pers untuk membahas atau rapat memutuskan tidak menyiarkan
langsung sidang penistaan agama.
“Hanya satu Pemred TV yang tidak hadir, katanya. Bagaimana media
akan menjadi pilar ke empat atau menjadi penyeimbang, atau memiliki kepekaan
membela rakyat , kalau pemimpin dan pemiliknya demikian “mesra” dengan
pemerintah,” ungkap Nanik. Lanjut
Nanik, akhirnya memang orang lebih mencari info lewat media sosial (medsos).
Dan itu bukan tidak disadari oleh rezim ini, bahwa medsos sudah menjadi pilar
keempat mengganti media mainstream. “Akhirnya tidak heran pula , kalau
kemudian pemerintah represip terhadap segala informasi di medsos. Meski
demikian, kita juga yg cari info di medsos harus hati-hati karena banyak berita
sampah bertebaran,” pungkas Nanik.)
0 Response to "Cerita di balik Jokowi Undang Lagi Pemred Media ke Istana"
Posting Komentar