Percayalah Kalian Jika ALLAH Telah Berjanji Untuk Menambahkan REZEKI Bagi Orang Yang Menikah

KusukaNews - Satu tujuan yang menjadi mimpi tiap-tiap orang yaitu bersanding di pelaminan dengan pasangan pujaan hatinya. Terlebih apabila jumlah umur telah semakin banyak, rasa-rasanya ada beberapa orang yang merasa kuatir selalu menggelayut dikepala tiap-tiap malam. Tetapi tidak dapat disangkal, bahwa selalu terdapat banyak permasalahan krusial yang seringkali menimpa sebagian orang untuk menyegerakan berlayar dalam bahtera rumah tangga. salah satunyanya ialah permasalahan dompet.

Permasalahan keuangan merupakan satu diantara faktor yang membuat banyak orang merasa takut membina rumah tangga dengan pasangan yang sudah mereka agung-agungkan. Membiayai sendiri saja sudah bisa bikin jungkir balik terlebih membiayai anak serta istri? Jangan cemas dahulu namun. Perkara rejeki telah ditata oleh Allah. Tinggal bagaimana caranya kita menjemputnya.

Allah Azza wa Jalla berfirman :

Baca Juga : Dengan 3 Amalan Ini, Dosa Zi-na Kita di Masa Yang lalu Akan "Terampuni".... No 2 Paling Mujarab...

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, serta orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki serta hamba-hamba sahayamu yang wanita. Bila mereka miskin Allah bakal mengayakan mereka dengan karunia-Nya. Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Tahu. ” Q. S An-Nur : 32)

Ayat itu sudah jelas menyebutkan kalau dengan menikah maka Allah bakal menolong dengan memberikan rejeki untuk anak serta istri. Yakinlah kalau perkara rejeki merupakan hal yang begitu mudah untuk Allah. Menghidupkan orang mati saja Allah bisa, terlebih cuma memunculkan rejeki dari arah yang tidak pernah sekalipun kita sangka.

Jadi jangan sampai takut tidak dapat mencukupi kebutuhan anak serta istri nantinya. Istri serta anak mempunyai rejeki masing-masing, apabila dikumpulkan maka akan menyatu dengan rejeki suami. Kita cuma perlu berdoa, yakin serta lakukan ikhtiar semampu kita bisa. Ingat, kalau Allah tidak akan pernah mengubah nasib satu golongan, sebelum golongan itu berupaya untuk mengubahnya.

Tweet

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.