KusukaNews - Ratusan ribu pekerja yang tergabung dalam Konpederasi Serikat
Pekerja Indonesia (KSPI) akan melakukan aksi besar-besaran, Senin (6/2/2017)
mendatang. Selain akan dipusatkan di Jakarta, aksi juga akan digelar di 22
provinsi di seluruh Indonesia.
"Aksi 6 Februari
digelar untuk menolak keberadaan tenaga kerja asal China," kata Presiden
KSPI, Said Iqbal di Jakarta, Kamis (5/1/2017).
Said menegaskan aksi 6
Februari 2017 bukan upaya makar untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah. Aksi
digelar karena jumlah tenaga kerja asal China yang semakin membludak. Fakta di
lapangan jumlah tenaga kerja asal China mencapai ribuan. Sehingga bisa
mengancam potensi tenaga kerja Indonesia.
"Aksi juga digelar
untuk mematikan setiap warga negara mendapatkan pekerjaan sesuai amanat UUD
45," tegasnya.
Said menuturkan,
pemerintah menyangkal adanya jumlah tenaga kerja asal China yang ribuan karena
data yang dimiliki Menteri Tenaga Kerja (Menaker) tidak valid. Selama ini
Menaker pasif untuk memperbarui data jumlah tenaga kerja asal China karena
hanya menerima laporan dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi, Kabupaten atau Kota.
"Mana mungkin
tenaga kerja asing ilegal mau melapor. Karena mereka tidak punya identitas
untuk bekerja di Indonesia," paparnya.
Selain akan turun ke
jalan pada 6 Februari, sambung Said, pihaknya juga akan mengajukan Judivial
Review (JR) terkait Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentag upah
buruh. JR dilakukan karena selama ini upah pekerja di Indonesia paling rendah
jika dibandingkan dengan Thailand, Filipina dan Vietnam.
"Kita (Indonesia)
hanya diatas Laos, Kamboja, dan Myanmar," jelasnya.
Said menegaskan, upah
pekerja harus sama dengan Thailand karena Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia nomor tiga di dunia. Oleh karena itu upah
pekerja Indonesia harus sejajar dengan negara-negara lain agar tidak terjadi
ketimpangan.
"Inikan timpang,
pertumbuhan ekonomi urutan ke tiga dunia tapi upah yang diterima lebih rendah
di negara Asia Pasifik," tegasnya. [htc]
0 Response to "Ratusan Ribu Buruh akan Lakukan Aksi Besar-besaran Tolak Keberadaan TKA China"
Posting Komentar